Minggu, 23 Januari 2011

HAMA DAN PENYAKIT ADENIUM

HAMA DAN PENYAKIT ADENIUM

Pemeliharaan adenium kerap kali menghadapi cobaan yang membuat kita mengelus dada tidak hanya bagi pemula , tapi juga dialami oleh pekebun besar , meskipun tanaman adenium terhitung jarang terserang Hama dan Penyakit.


Upaya yang dilakukan untuk mencegah timbulnya Hama dan Penyakit adalah : secara eksternal dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar penanaman adenium , baik dari serangga , kotoran , ataupun gulma yang menjadi vektor hama dan penyakit. Pengawasan sejak dini akan kondisi lingkungan dan gejala-gejala awal, sangat penting didalam upaya mencegah sejak dini berkembangnya hama dan penyakit. Kelembapan media tanam dan lingkungan juga penting diupayakan , dengan pengaturan kondisi lingkungan dan pengaturan jarak tanaman akan mengakibatkan tanaman akan mendapatkan intensitas cahaya matahari yang cukup sehingga proses tumbuh dapat optimal.


Selain itu secara internal perlakuan terhadap tanaman , termasuk penyiraman , pemupukan sangat berpengaruh didalam perkembangan tanaman. Tanaman yang sehat cenderung jarang terkena penyakit.


A. HAMA


a. Aphid

Hama ini berupa kutu berwarna kuning yang terdapat pada pucuk daun muda. Daun yang terserang akan tumbuh tidak sempurna dan cenderung mengeriting.
Cara penanggulangan menggunakan insektisida , seperti Dursban, Demiter. Insektisida ini bersifat kombinasi antara contact killing dan nervous disturbing. Artinya , bila insektisida ini mengenai serangga , serangga akan langsung mati , tetapi jika serangga tidak mati kemampuan reproduksinya akan mati , sehingga bisa memutus siklus hidup serangga. Insektisida ini digunakan dengan cara disemprotkan ke bagian tanaman yang terserang aphid.

b. Nematoda
Umumnya nematoda terdapat di media tanam yang sering dipupuk kandang. Kerusakan tanaman pada tingkat yang parah disebabkan oleh sekresi air ludah yang diinjeksikan ke dalam tanaman saat nematoda menggigit atau memakan tanaman. Proses ini bisa menyebabkan kematian atau kekuatan akar dan tunas hilang , terbentuk luka , jaringan tanaman membengkak dan pecah.
Cara Penanggulangan nematoda bisa dilakukan dengan menyemprotkan/ menaburkan Furadan atau nematisida Dazomet 98% dengan dosis sesuai dengan anjuran.

c. Fungus Gnat
Fungus gnat merupakan hama yang bentuknya menyerupai nyamuk berwarna hitam. Sasaran hama ini adalah bunga.
Gejala : Bunga yang terserang ditandai dengan adanya bintik hitam di kuncupnya. Beberapa lama kemudian kuncup bunga akan membusuk dan gugur.
Cara penanggulangan : menggunakan insektisida , seperti dursban atau Proleaf yang disemprotkan ke bagian tanaman yang terserang.

d. Root Mealy Bug
Hama ini menyerupai kutu rambut , tetapi berwarna putih , dan umumnya dijumpai pada di media tanam yang lembap. Tanaman yang mengalami serangannya bisa mengalami layu pucuk disertai pembusukan akar.
Cara Penanggulan : disarankan menggunakan gabungan nematisida , insektisida , dan fungisida , seperti Diazinon dengan cara disiramkan ke media tanam karena sumber penyakitnya bersembunyi di dalam media tanam atau dengan mengganti seluruh media tanam dengan media tanam baru yang steril. Tanaman sebelumnya dicelukan ke rendaman larutan insektisida.

e. Mealy Bug
Mealy Bug merupakan kutu berwarna putih , dan dijumpai pada ketiak daun dan pucuk daun muda. Kutu ini mempunyai sejenis tepung. Serangan kutu ini menyebabkan pertumbuhan pucuk menjadi abnormal. Cara Penanggulangan : dengan menyemprotkan insektisida , seperti Proleaf atau Diazinon yang disemprotkan ke bagian tanaman yang terkena serangan.

f. Semut
Semut sering bersarang di dalam media tanam atau di bawah pot , sehingga bisa merusak akar dan tunas adenium. Hal ini tentunya bisa mengganggu pertumbuhan adenium. semut merupakan vektor penyakit.
Cara penanggulangan : merendam sebentar pot adenium ke dalam air atau menyiramnya menggunakan obat antisemut.

g. Spider Mite
Hama berwarna merah ini senang bersembunyi di bawah daun dan ketiak daun.
Gejala : Daun yang terserang akan berwarna kusam.
Cara Penanggulangan :menggunakan akarisida , misalnya Kelthane.

h. Thrips
Kutu berwarna hitam ini bergerak cepat.
Gejala : Dapat dilihat pada bunga yang masih kuncup , sehingga bunga gagal mengembang dan menjadi kering.
Cara Penanggulangan : dengan menyemprotkan insektisida , seperti Detimer , yang disemprotkan ke bagian yang terkena serangan.

B. PENYAKIT

a. Busuk Akar
Busuk Akar merupakan penyakit yang dapat dialami oleh siapa saja , tidak mempedulikan apakah dia sangat berpengalaman , ataupun pemula kecuali jika kita hanya menanam adenium dalam hitungan jari. Untuk mengetahui secara jelas penyebab , cara penanggulangan dan langkah-langkah penyelamatan dapat dilihat pada halaman Pengobatan Busuk Akar Adenium

b. Layu Pucuk
Layu pucuk disebabkan disebabkan oleh jamur fusarium.
Gejala : Bagian tanaman yang terkena Layu pucuk pada pucuk daunnya akan berwarna hitam dan membusuk. Jika adenium terserang pucuk , secara otomatis pertumbuhannya akan berhenti.
Cara Penanggulangan : dengan menyemprotkan fungisida.

c. Pomopsis

Penyakit yang menyerang permukaan daun ini sering muncul saat musim hujan.
Gejala: Daun yang terserang akan berwarna kecokelatan dan membusuk.
Cara Penanggulangan : dengan menyemprotkan fungisida

SUMBER : http://myadenium.com/hamapenyakit/hamapenyakit.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar